Friday, June 5, 2015

Untuk Kamu Yang Hanya Ada di Sudut Pikiranku

Sial. Aku benci mengatakan kata ini, tapi kali ini aku benar-benar sial. 
Bisa-bisanya kamu begitu?

Ku kira kamu sahabatku. 
Tapi bagaimana bisa kamu tidak membiarkan aku benar-benar pergi? Utuh? Lepas?

Aku sudah berusaha pergi. Aku sudah berhasil lupa. Tapi kamu terus menahanku di sini; memberiku berbagai memori dan mimpi baru. 
Maumu itu apa?

Mauku, kamu tinggal bersama dia yang sudah 3 tahun penuh menemanimu, dan membiarkanku yang sudah 4 tahun tertatih akhirnya berjalan jauh. 
Maumu itu apa?

Di alam bawah sadarku, bukannya mengumbar foto romantis bersama kekasihmu, kamu malah hanya mengupload tempat romantis itu. Bukannya mengundangku ke acara bahagiamu, kamu malah tiba-tiba memintaku menjadi bagian intinya: menjadi orang yang berbagi bahagia denganmu.
Bagaimana lagi aku harus menolakmu?

Aku bahagia tanpa kamu!
Aku yakin itu. 
Berilah aku kesempatan untuk membuktikannya padamu. 
Kecuali..

-*^^*-

Kamu mendekat dan menjauh dalam setiap hembusan nafas
Seperti perahu kertas, terayun terbawa ombak.. Entah ke mana.....

0 comments:

Post a Comment