Hai kamu yang berumur 18 tahun 11 bulan 6 hari :)
Apa kabar?
Sudah terlalu lama kita nggak bertukar cerita.
Sudah terlalu lama kita nggak bertukar cerita.
Gimana kuliahmu? Bisa mengikuti dengan baik kan? I hope you're having so much fun :)
Aku seneng banget di sini. Ketemu banyak banget temen-temen
yang nge-dukung terus, menyemangati terus sekolahku, walaupun enggak gampang.
Semoga kamu juga punya temen-temen kayak gini ya :)
Eh, 1 bulan lagi kamu ulang tahun.
3 tahun lalu, aku di Amerika, di New York, di Pulau Liberty, menatap ke patung terkenal itu.
2 tahun lalu aku di Semarang, kota kelahiran kita.
1 tahun lalu aku di Pulau Sulawesi, di kota Palu.
Meski aku tidak selalu dekat, aku tidak pernah lupa ulang tahunmu. Dan berapapun pulsa yang harus aku keluarkan, aku selalu menyempatkan memberimu selamat.
Aku harap di hari-hari itu harimu menyenangkan :)
3 tahun lalu, aku di Amerika, di New York, di Pulau Liberty, menatap ke patung terkenal itu.
2 tahun lalu aku di Semarang, kota kelahiran kita.
1 tahun lalu aku di Pulau Sulawesi, di kota Palu.
Meski aku tidak selalu dekat, aku tidak pernah lupa ulang tahunmu. Dan berapapun pulsa yang harus aku keluarkan, aku selalu menyempatkan memberimu selamat.
Aku harap di hari-hari itu harimu menyenangkan :)
Maaf ya, tahun ini aku akan melewatkan menyelamatimu. Aku
rasa sudah saatnya :)
Masih sebulan lagi ulangtahunmu, tapi rasanya sudah kuputuskan ini dari setahun lalu.
Bukan aku tidak peduli lagi padamu. Bukan aku lupa kamu. Tapi kamu sudah jadi milik orang lain—kamu sudah punya orang lain. Bukan tempatku lagi 4 tahun, 5 tahun berturut-turut tiba-tiba muncul di hari ulang tahun.
Masih sebulan lagi ulangtahunmu, tapi rasanya sudah kuputuskan ini dari setahun lalu.
Bukan aku tidak peduli lagi padamu. Bukan aku lupa kamu. Tapi kamu sudah jadi milik orang lain—kamu sudah punya orang lain. Bukan tempatku lagi 4 tahun, 5 tahun berturut-turut tiba-tiba muncul di hari ulang tahun.
Meskipun demikian, doaku selalu ada untuk kamu. Doa untuk
kamu selalu bahagia.
Tahukah kamu, setiap bisa mencuri kesempatan menanyakan kabarmu, hanya itu yang ingin aku dengar. Kamu sehat, dan bahagia. Aku berdoa juga kamu dikelilingi orang-orang yang bisa membuatmu lebih baik dari hari kemarin. Sama seperti, in a way, kamu pernah membantuku berubah menjadi orang yang lebih baik.
Tahukah kamu, setiap bisa mencuri kesempatan menanyakan kabarmu, hanya itu yang ingin aku dengar. Kamu sehat, dan bahagia. Aku berdoa juga kamu dikelilingi orang-orang yang bisa membuatmu lebih baik dari hari kemarin. Sama seperti, in a way, kamu pernah membantuku berubah menjadi orang yang lebih baik.
Hei kamu, sadarkah kamu kalau kamu itu seorang ‘history
maker’? Kalau kamu belum mengubah dunia, setidaknya kamu sudah mengukir sejarah
untukku. Gara-gara kamu, aku kecanduan Pulau Bali. Segala aspeknya kini
terlihat cantik untukku, bahkan udaranya saja sudah sangat sakral untukku. Aku
ingin selalu ada di sana.
Setiap tikungan jalan membawa kembali percakapan seru kita.
Setiap deburan ombak mengingatkanku untuk tersenyum.
Dari yang setiap dua tahun kelai, sekarang aku ketakutan kalau tidak bisa mampir ke pulau cantik itu.
Takut kebahagiaanku tidak nambah; takut pulau itu lupa cerita kita.
Setiap deburan ombak mengingatkanku untuk tersenyum.
Dari yang setiap dua tahun kelai, sekarang aku ketakutan kalau tidak bisa mampir ke pulau cantik itu.
Takut kebahagiaanku tidak nambah; takut pulau itu lupa cerita kita.
“Cerita kita”? Haha, iya. It sounds so wrong now. Lantas
kenapa aku terus mengingatnya?
Entah. Semoga waktu menjelaskannya suatu hari nanti.
Entah. Semoga waktu menjelaskannya suatu hari nanti.
Oh ya, jangan khawatir kalau kamu tidak ingat semua
ini—bagus malah.
Wanita mana yang mau pria-nya mengingat cerita lain selain cerita mereka berdua? :)
Wanita mana yang mau pria-nya mengingat cerita lain selain cerita mereka berdua? :)
Tapi tolong jangan lupa kehadiranku di dunia.
Kalau kita tidak akan pernah bertemu lagi—kuharap sih kita akan tetap bertemu,
tapi kalau sampai tidak—aku harap kamu tetap ingat aku.
Ingatlah aku sebagai mantan teman sekelasmu.
Ingatlah aku sebagai gadis dengan suara dan tawa aneh.
Ingatlah aku sebagai si pintar yang sayangnya malas.
Ingatlah aku sebagai apapun, aku tak peduli.
Tapi ingatlah aku dan mungkin—kalau ada—senyum yang pernah kumunculkan di wajahmu.
Ingatlah aku sebagai gadis dengan suara dan tawa aneh.
Ingatlah aku sebagai si pintar yang sayangnya malas.
Ingatlah aku sebagai apapun, aku tak peduli.
Tapi ingatlah aku dan mungkin—kalau ada—senyum yang pernah kumunculkan di wajahmu.
Aku mungkin akan segera lupa cerita kita.
Aku takut, sungguhan takut.
Tapi aku akan selalu ingat kamu. Kamu, teman, anak cowok dengan senyum paling keren seangkatan, dia yang lumayan cakep. Aku akan ingat kamu, Bali, Liberty Island, Lancaster, and all the fun we had.
Aku takut, sungguhan takut.
Tapi aku akan selalu ingat kamu. Kamu, teman, anak cowok dengan senyum paling keren seangkatan, dia yang lumayan cakep. Aku akan ingat kamu, Bali, Liberty Island, Lancaster, and all the fun we had.
Terima kasih…
Selamat ulang tahun yang lebih awal 1 bulan.
_7123_