Monday, October 29, 2012

BasedOnHeart Part 4

Yeye :D
Based On Heart part 4 is here!
Pasti ceritanya gampang tertebak ya :(
Tapi semoga cukup menghibur entah gimanapun caranya :)

Enjoy!

-*^^*-


Aku membalik-balik album ini, untuk kedua kalinya. Mencoba mempelajarinya, mencari tahu siapa diriku sebenarnya melalui album foto di tanganku.

Album ini adalah album outing kantor, dan jelas sekali ini adalah outing yang sangat spesial. Dari foto itu, aku tahu kami pergi ke Paris, Perancis. Pusat food and fashion dunia yang sangat terkenal. Dari foto menara Eiffel, jalanan kota tua, berbagai museum yang menampilkan berbagai lukisan dan patung terkenal, Arc de Triomphe, Château de Versailles alias istana Versailles... Tampil juga deretan toko-toko dan butik dengan merk top! Semua itu menjadi background berbagai orang yang mengikuti outing ini.

Foto-fotoku sendiri terbilang sedikit, aku hanya ikut dalam foto kelompok besar, sebuah foto diriku sendiri di bawah menara Eiffel, dan tiga buah fotoku bersama seorang wanita. Wanita itu katanya adalah sahabatku, Felicia. Kami bersahabat sejak TK, dan menempuh interest yang sama, di dunia fashion. Dan dialah yang menunjukkan foto album ini kepadaku, menjelaskan satu-persatu wajah-wajah yang sama sekali tidak aku kenal, berharap aku mengingat sesuatu.

Felicia sangat baik kepadaku, dengan sabar dia menceritakan sedikit-sedikit kebiasaan-kebiasaanku. Ah, aku jadi merasa sungkan kepadanya. Dia begitu ramah dan sangat akrab kepadaku, dan tahu begitu banyak tentangku, bahkan lebih banyak dari apa yang aku tahu sekarang mengenai diriku sendiri, layaknya seorang sahabat yang sudah lama mengenal. Tapi aku tidak tahu apa-apa tentangnya, seperti seorang yang baru saja berkenalan. Tapi ini awal yang baik, sepertinya, untuk persahabatan kami jika kami harus memulai lagi dari awal.


Aku menelusuri lagi album itu, menelusuri tiap wajahnya, mengulangi nama yang diajarkan Felicia kepadaku. Merapal nama-nama itu seperti semacam mantra, membalik tiap halamannya dengan hati-hati, mengambil sedikit waktu untuk menikmati background yang klasik dan antik. Tapi lalu di foto yang dicetak paling besar, jariku berhenti menelusur dan bibirku berhenti berbicara. Mataku berhenti bergerak, dan degup jantungku terasa sangat keras. Persis seperti waktu itu..

Orang itu,
Ya, pasti dia! Orang yang kemarin kutemui di pesta, jadi dia itu.... Teman sekantorku?
Atau mungkin dia anggota keluarga dari salah satu teman kerjaku?
Lalu kenapa aku sangat tegang saat aku bertemu dengannya kemarin?
Dan, kenapa dia tidak menjengukku waktu di rumah sakit, ya? Apakah kami.. bermusuhan?

Aku benar-benar penasaran. Sakit kepala yang perlahan datang, kali ini tidak mendapat jatah untuk manggung. Aku segera mencari HPku, berusaha mengkontak Felicia.

-*^^*-

0 comments:

Post a Comment