Saturday, February 21, 2015

Aku tidak tahu

Waktu aku melihat ke atas dan bertanya, "Itu apa?"
Mereka bilang, "Itu langit."

-*^^*-

Hari ini, aku melihat ke atas, dan bertanya, 
"Itu langit?"

Sebenarnya, apa itu langit?
Apa definisi langit?

Aku bukan ilmuwan, jadi aku tak punya jawaban pasti.


Langit bagiku hanya hamparan biru. Biru yang tidak berujung - tidak ada awal, tidak ada akhir. Walau kadang memang berubah menjadi oranye atau hitam. Menjadi rumah bagi gumpalan-gumpalan awan yang bergerak tertiup angin.

Tapi..
Apakah langit terbatas pada area di jalur gerak awan?

Bintang-bintang, di mana letaknya? Apakah singgahsananya masih disebut langit?

Bagaimana dengan udara yang ada persis di atas kepala kita, apakah sudah boleh disebut langit?


Tidak ada batas.
Tidak ada definisi.

Mengambang.
Mengingatkanku kepada...

Saturday, February 14, 2015

Under the rainy sky of Melbourne

Hei Inspirasi,
Sudah lama aku nggak memikirkanmu.
Tiba-tiba saja kamu muncul.

Serius, aku beneran kaget.
Nggak menyangka,
Nggak pernah mengharapkannya.

Sekarang,
Aku nggak tahu apa yang harus kulakukan denganmu di sini.

Kamu itu 'one in a million'.
Nggak ada duanya, nggak terganti.
Tapi aku mau menyimpan kamu hanya di masa lalu.
Tidak perlu lagi ada yang seperti ini di masa depan.

Karena sudah saatnya aku bertumbuh.
Kamu bahkan sudah bertumbuh lebih dulu daripada aku.
Dan aku mau mengikuti jejakmu.

Walaupun jika harus ditanya jujur,
Iya, aku kangen kamu.
Tapi bukan rasa rindu yang seperti itu.

Aku hanya ingin berbicara kepadamu,
mendengarkan malam-malammu sampai kamu tak kuat menahan kantuk.
Aku rindu membicarakan hal-hal yang nggak penting,
Karena hanya kamu yang mengerti.

Bukan yang berbunga-bunga dan penuh romansa yang aku inginkan.
Bukan hubungan seperti itu yang aku inginkan dengan kamu.
Tapi, iya, aku kangen berteman denganmu.


Tapi mungkin ini ya yang dibilang orang 'menjadi dewasa'?